Impedansi dan Admitansi

Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah mendapatkan persamaan tegangan-arus dalam bentuk fasor untuk tiga elemen pasif (resistor, induktor dan kapasitor). Berikut persamaan masing-masing elemen:

Resistor:

\( \vec{V}=R \vec{I} \)………………………………………………………(1)

 

Induktor:

\( \vec{V}=j\omega L \vec{I} \)…………………………………………………………(2)

 

Kapasitor:

\( \vec{V}=\frac{\vec{I} }{j\omega C} \)…………………………………………….(3)

 

Impedansi

Impedansi adalah perbandingan antara tegangan fasor \( V \) dengan arus fasor \( I \), satuannya adalah ohm (\( Ω \)):

\( \vec{Z}=\frac{V}{I} \)………………………………………………….(4)

 

Ingat meskipun impedansi adalah hasil pembagian dua fasor, tapi impedansi bukanlah fasor karena impedansi bukanlah suatu sinusoid yang berubah-ubah amplitudonya berdasarkan waktu. Berdasarkan persamaan (4), kita bisa menulis impedansi untuk tiap-tiap elemen:

Resistor:

\( \frac{\vec{V} }{\vec{I} }=R \)……………………………………………..(5)

 

Induktor:

\( \frac{\vec{V} }{\vec{I}}=\vec{Z_L}=j\omega L \)………………………………………(6)

 

Kapasitor:

\( \frac{\vec{V} }{\vec{I} }=\vec{Z_C}=\frac{1}{j\omega C} \)………………………(7)

 

Secara umum impedansi dapat ditulis dalam bentuk kartesian, seperti di bawah ini:

\( \vec{Z}=R+jX \)……………………………………………..(8)

 

\( R \) adalah resistansi, sedangkan \( \vec{X} \) adalah reaktansi.

Jika dalam suatu rangkaian yang terdapat hanya dua elemen pasif: resistor dan induktor maka persamaan (8) dapat ditulis:

\( \vec{Z}=R+\vec{Z_L} \)………………………………………….(9)

 

Jika kita subtitusikan persamaan (6) maka diperoleh:

\( \vec{Z}=R+j\omega L \)

 

Persamaan di atas disebut sebagai impedansi induktif.

Jika dalam rangkaian hanya ada dua elemen: resistor dan kapasitor maka impedansinya adalah:

\( \vec{Z}=R+\vec{Z_C} \)

 

Maka;

\( \vec{Z}=R+\frac{1}{j\omega C} \)…………………………………….(10)

 

Impedansi juga dapat ditulis dalam bentuk polar:

\( \vec{Z}=|\vec{Z}|\angle \theta \)……………………………………….(11)

 

Dimana:

\( |\vec{Z}|=\sqrt{R^2+X^2} \)…………………………………………….(12)

 

Dan

\( \theta =\tan^{-1} \frac{X}{R} \)…………………………………………..(13)

 

\( R=|\vec{Z}|\cos \theta \)………………………………………………….(14)

 

\( X=|\vec{Z} |\sin \theta \)…………………………………………………..(15)

 

 

Admitansi

Admitansi adalah resiprok dari impedansi, artinya angka satu dibagi dengan impedansi, satuannya adalah siemens(S):

\( \vec{Y}=\frac{1}{\vec{Z} }=\frac{\vec{I}}{\vec{V}} \)………………………….(16)

 

Persamaan di atas juga dapat ditulis:

\( \vec{Y}=G+jB \)……………………………………………………………………(17)

 

Dimana \( G \) adalah konduktansi dan \( B \) adalah suspektansi. Berapakah nilai \( G \) dan \( B \)? Dengan membandingkan persamaan (8) dengan (17) maka;

\( G+jB=\frac{1}{R+jX} \)

 

Dikalikan dengan akar sekawan:

\( =\frac{1}{R+jX} \frac{R-jX}{R-jX}=\frac{R-jX}{R^2+X^2} \)

 

Maka;

\( G+jB=\frac{R}{R^2+X^2 }+\frac{-jX}{R^2+X^2} \)

 

Dengan membagi antara riil dan imajiner maka:

\( G=\frac{R}{R^2+X^2}\)………………………………………………..(18)

 

\( B=\frac{-X}{R^2+X^2}\)………………………………………………..(19)

 

 

Contoh Soal

Tentukan \( v(t) \) dan \( i(t) \) pada rangkaian di bawah ini:

soal dan pembahasan impedansi

Gambar 1. Soal impedansi pada rangkaian AC

Jawab

Rubah tegangan ke fasor:

\( v_s=10 \cos 4t \)

 

Maka:

\( V_m=10 \)

 

\( \omega=4 \)

 

\( \phi=0^{o} \)

 

Bentuk fasornya:

\(\vec{V_s}=V_m \angle \phi \)

 

\(\vec{V_s}=10 \angle 0^{o} \)

 

Menghitung impedansi:

Kita gunakan persamaan (10):

\(\vec{Z}=R+\frac{1}{j \omega C} \)

 

\(\vec{Z}=5+\frac{1}{j\times 4\times 0,1}=5+\frac{1}{j0,4} \)

 

Pada pembahasan fasor, diperoleh:

\( \frac{1}{j}=-j \)

 

Maka;

\( \vec{Z} =5-j(\frac{1}{0,4})=5-j2,5 \Omega \)

 

Menghitung arus:

\( I=\frac{V_s}{Z}=\frac{10∠0^{o}}{5-j2,5} \)

 

Karena pembagian, maka dirubah ke bentuk polar. Jadi penyebutnya menjadi:

\( 5-j2,5=I_m\angle \phi \)

 

\( I_m=\sqrt{x^2+y^2}=\sqrt{25+6,25} \)

 

\( I_m=5,59 \)

 

\( \phi =\tan^{-1}\frac{y}{x}=\tan^{-1}\frac{-2,5}{5} \)

 

\( \phi=-26,56^{o} \)

 

Maka;

\( 5-j2,5=5,59 \angle (-26,56^{o}) \)

 

Jadi arusnya adalah:

\( \vec{I}=\frac{10\angle 0^{o}}{5,59 \angle (-26,56^{o})} \)

 

\( \vec{I}=\frac{10}{5,59} \angle 0^{o}-(-26,56^{o}) \)

 

\( \vec{I}=1,79 \angle 26,56^{o} \)

 

Bentuk sinusoidnya:

\( i(t)=1,79 \cos (4t+26,56^{o}) \) A

 

Menghitung tegangan pada kapasitor

Tegangan pada kapsitor adalah:

\( v=iz_C \)

 

Dimana \( z_c \) adalah impedansi dari kapasitor, kita sudah mendapatkan \( i \) dan fasornya. Tegangan fasor pada kapasitor adalah:

\( \vec{V}=\vec{I} \vec{Z_C} \)

 

\( \vec{V}=[1,79 \angle 26,56^{o}] \times \frac{1}{j\omega C} \)

 

\( \vec{V}=\frac{1,79 \angle 26,56^{o}}{j\times 4 \times 0,1}=\frac{1,79 \angle 26,56^{o}}{j0,4} \)

 

Karena berbentuk pembagian maka pembilang dan penyebut diubah ke bentuk polar, pembilang sudah pada bentuk polar, maka tinggal merubah penyebutnya:

\( j0,4=0+j0,4 \)

 

Mencari \( r \);

\( r=\sqrt{x^2+y^2}=\sqrt{0^2+(0,4)^2} \)

 

\( r=0,4 \)

 

Mencari \( \phi \);

\( \phi =\tan^{-1}\frac{y}{x}=\tan^{-1}\frac{0,4}{0} \)

 

\( \phi =\tan^{-1}(\infty)=90^{o} \)

 

Jadi:

\( j0,4=0,4 \angle 90^{o} \)

 

Persamaan \( \vec{V} \) menjadi;

\( \vec{V}=\frac{1,79\angle 26,56^{o}}{0,4 \angle 90^{o}}=\frac{1,79}{0,4}\angle 26,56^{o}-90^{o} \)

 

\( \vec{V}=4,475 \angle (-63,44^{o}) \) V

 

Diubah ke bentuk sinusoid:

\( v(t)=4,475 \cos (4t-63,44^{o}) \) V

 

Coba kita bandingkan arus dan tegangan:

\( i(t)=1,79 \cos (4t+26,56^{o}) \) A

 

Tegangannya kita buat menjadi:

\( v(t)=4,475 \cos (4t+26,56^{o}-90^{o}) \) V

 

\( v(t) \) tertinggal (karena tanda negatif) sebesar \( 90^{o} \) dari arus \( i(t) \).

 

 

PREVIOUS: Persamaan fasor pada R, L dan C

NEXT: Kombinasi impedansi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *